Halaman

Selasa, 02 Desember 2014

Produk Elektronik Terkenal Ini Ternyata Buatan Indonesia

Di jaman modern ini banyak barang-barang elektronik yang sangat canggih jika dilihat dari sisi teknologinya. Dari sekian banyak barang elektronik yang ada di pasaran, pernahkah kita terfikir jika sebagian adalah hasil karya anak bangsa??? Ya, ternyata beberapa merk yang selama ini kita mengira itu adalah merk yang berasal dari luar negeri/ barang import, atau dibuat di Indonesia namun milik perusahaan asing tidak sepenuhnya benar. Beberapa merk barang elektronik nyatanya merupakan produk Indonesia asli. Berikut beberapa barang elektronik yang merupakan merk Indonesia asli tersebut :

1. Byon

Byon??? Pernahkah anda melihat atau setidaknya dengar produk apakah ini? Byon merupakan produsen komputer jinjing atau yang biasa kita sebut dengan notebook atau laptop asli Indonesia. Perkembangan teknologi ternyata tidak membuat bangsa kita melulu hanya menjadi penonton saja. Byon ikut hadir meramaikan tren komputer junjing. Dengan harga jual yang lebih murah, Byon bukanlah produk asal-asalan. Melainkan punya konsep yang cukup unik, yaitu notebook yang dapat di-upgrade seperti komputer desktop. Kehadiran Byon membuktikan bangsa kita juga mampu membuat produk berteknologi tinggi. Jadi jangan heran jika produk ini terkenal murah, mengapa? karena ini merupakan produk Indonesia. Jadi untuk yang berada di Indonesia tidak kena ajak. Maka harganya jadi lebih murah.

2. Nexian

Mungkin kita sempat berfikir bahwa nexian adalah produk mobile phone merk China. Namun sebenarnya nexian ini adalah produk asli Indonesia. Nexian adalah market leader di bidang penyedia perangkat telekomunikasi tetap (fixed) dan bergerak (mobile) di Indonesia sejak 2006.
Nexian merupakan pelopor ponsel lokal di Indonesia sehingga dinobatkan oleh para wartawan telekomunikasi dan memperoleh beberapa penghargaan seperti:

  • ICA 2010 sebagai The Best Value Services for Nexian Messenger
  • Seluler Award 2010 sebagai The Best Local Brand dan The Best Favourite Music Concept
  • Golden Ring Award 2010 sebagai The Best Qwerty Local Brand 2010 (NX-G801)
  • Golden Ring Award 2010 sebagai The Best Entry Level Phone 2010 (NX-G330 Dangdut POD)
  • Golden Ring Award 2010 sebagai The Best Local Brand 2010.
  • Golden Ring Award 2009 sebagai The Most Favorite Local Brand.
  • Dari majalah Forsel (Kompas Group) pada Desember 2008 product Nexian FP333 dinobatkan menjadi ponsel CDMA Favorit.
  1. ESIA (ponsel CDMA NX350, tahun 2006),
  2. Telkom Flexi (Flexi Home, tahun 2006 serta FP288-333-303, tahun 2008),
  3. Fren (ponsel CDMA NX970, tahun 2007)
  4. Indosat StarOne (sebagai mitra tunggal program migrasi dari pita frekuensi 1900MHz ke 800 MHz, tahun 2007),
  5. XL (NX900 dan NX900 Pelangi, tahun 2009 serta NX G801 – G821, tahun 2010),
  6. Indosat (NX911 dan NX T911, tahun 2009 serta NX G501-T910, tahun 2010),
  7. Telkomsel (NX922, tahun 2009 dan NX G912-T901-G381i-G503, tahun 2010).

Mei 2010, Nexian memperoleh penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai telepon seluler pertama yang menjadi sarana peluncuran album musik (Grup Musik SLANK – Album Jurus Tandur no. 18). Hal tsb melengkapi eksistensi Nexian sebagai brand local pertama dan satu-satunya yang sempat memiliki instalasi pabrik perakitan di Indonesia membuat perusahaan ini mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai merek local yang berhasil memproduksi sekaligus menjual 100 ribu ponsel hanya dalam waktu 6 bulan.
Kehandalan kualitas produk-produknya, membuat Nexian dipercaya oleh berbagai operator telekomunikasi sebagai mitra penjualan produk bundling, yaitu dengan:
Sampai Desember 2010, ponsel Nexian telah digunakan oleh lebih dari 8.000.000 masyarakat Indonesia. Saat ini, Nexian didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia melalui jaringan Selular Shop, Metroshop serta modern channel seperti Carrefour, Giant, Hypermart dan lainnya.
3. Polytron

Mungkin kita di rumah memiliki barang elektronik  bermerk Polytron. Pernahkah anda berfikir bahwa itu merupakan produk asli Indonesia? Ya,  Polytron merupakan sebuah perusahaan elektronik asal Indonesia. Didirikan 16 Mei 1975 di Kudus, Jawa Tengah dengan nama PT. Indonesian Electronic & Engineering, kemudian 18 September 1976 berubah nama menjadi PT. Hartono Istana Electronic, lalu merger dan menjadi PT. Hartono Istana Teknologi. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam perlengkapan elektronik. Barang yang dihasilkan oleh Polytron ialah televisi, radio, telepon genggam, dan masih banyak lagi.
Polytron memiliki 2 pabrik masing-masing di Kudus seluas 70.000 m2 dan di Sayung, Semarang 130.000 m2 (merupakan pabrik lemari es terbesar di Jawa Tengah) dengan karyawan lebih dari 6.000 orang, 11 kantor perwakilan, 5 authorized dealer, 50 service centre yang meliputi seluruh Indonesia.
4. Magno

Magno merupakan merk radio kayu asli buatan Indonesia yang sudah sudah membanjiri pasar Amerika Serikat, Jepang, Eropa, Hongkong, Tiongkok dan Australia. Pembuatnya adalah Singgih Susilo Kartono seorang alumni Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB). 
Radio Kayu Magno dibuat di Temanggung, Jawa Tengah sejak tahun 2005. Pembuatnya membuat desain sederhana dengan memasukkan unsur filosofi yang bisa membuat pemilik radio memiliki hubungan personal dengan radio tersebut. Berkat kegigihan dan kreativitasnya, produk Radio Kayu Magno diterima pasar.
Radio Kayu Magno diproduksi dalam empat tipe yakni tipe mikro dibarendol US$ 150, tipe igono US$ 200, tipe kubu US$ 250 dan tipe rekto US$ 300. Sementara, di dalam negeri, radio kayu ini dibarendol dengan harga mulai dari Rp 750.000 sampai Rp 2 juta.
5. Maspion

Maspion merupakan salah satu produsen barang elektronik asli Indonesia, memang perusahaan satu ini hanya fokus pada peralatan rumah tangga seperti Setrika, AC, rice cooker, dan sebagainya. Produk lain yang dihasilkan maspion adalah pipa PVC dan PE, berbagai produk plastik, perabotan rumah tangga, bahkan hingga lembaga keuangan berupa Bank.
Sejarah maspion dimulai pada tahun 1962 dari UD Logam DKI, industri dapur rumah sederhana yang didirikan oleh Mr. Alim Husein dan rekannya Gunardi Go. Sebelum menjadi besar seperti sekarang ini, sejarah perusahaan Maspion cukup unik dan sederhana. Alim Husin, ayah Alim Markus mendirikan sebuah usaha kecil yang memproduksi lampu teplok yang terbuat dari aluminium dan logam. Perusahaan yang berdiri sekitar 1961 itu diberi nama UD Logam Jawa. Jumlah karyawannya hanya delapan orang dan bisa memproduksi sekitar 300 lusin per hari. Dari lampu teplok kemudian berkembang dengan memproduksi lampu badai untuk para nelayan. Akhir 70-an mulai memproduksi perabot rumah tangga dengan bahan plastik seperti emberbaskomloyang, dan sebagainya. Pada 1972, usaha keluarga Alim Husin semakin maju dan berkembang sehingga kemudian merancang nama dan logo baru. Akhirnya keluarga Alim Husin memperoleh nama baru, yakni Maspion. Menurut Alim Markus, Maspion merupakan singkatan dari M=Mengajak A=anda S=selalu P=percayaI=industri O=olahan N=nasional.

9 komentar:

  1. kunjungi juga website saya di www.smarkiosku.com

    BalasHapus
  2. Pillar, LINES, Louser, Evercoss dll kok gak disebut?

    BalasHapus
  3. Advan,Smartfren,evercossnya mana ??
    tapi saya sudah bangga lihatnya...Ayo gunakan produk Indonesia ! ! !

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Bsngga pakai produk indonesia. Apkah ada yg di export produk kita..??

    BalasHapus